Leces, 24-25 Februari 2025 – Dalam upaya mengembangkan keterampilan serta jiwa kewirausahaan di kalangan peserta didik, SMAN 1 Leces sukses mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kewirausahaan. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI serta berlangsung selama lebih dari satu minggu dengan berbagai agenda menarik yang dirancang untuk membekali siswa dengan wawasan serta keterampilan dalam bidang usaha kreatif, khususnya dalam pembuatan hampers dan kue kering.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kewirausahaan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep berwirausaha. Dalam sesi ini, peserta didik diperkenalkan dengan strategi pemasaran, peluang usaha di industri hampers dan kue kering, serta pentingnya kreativitas dan inovasi dalam membangun usaha mandiri.

Setelah memperoleh wawasan dasar, tahap selanjutnya adalah penyusunan proposal usaha. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diminta untuk merancang konsep bisnis hampers dan kue kering. Proposal ini mencakup perencanaan modal, strategi pemasaran, hingga estimasi keuntungan. Dengan bimbingan dari para guru, setiap kelompok menyusun proposal mereka secara sistematis dan siap untuk dipresentasikan.

Presentasi proposal bisnis dilakukan di hadapan guru pembimbing serta teman-teman mereka. Dalam sesi ini, setiap kelompok harus mampu menjelaskan strategi bisnis mereka dengan baik. Selain melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara di depan umum.

Setelah proposal disetujui, peserta didik mulai mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk produksi hampers dan kue kering. Mereka didampingi oleh guru mata pelajaran serta koordinator kegiatan yang memberikan arahan agar siswa dapat mempraktikkan proses produksi dengan baik dan sesuai standar.

Dalam proses produksi, siswa belajar berbagai teknik dalam pembuatan kue kering agar memiliki rasa yang lezat serta tampilan yang menarik. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang estetika penyusunan hampers agar produk yang dihasilkan memiliki daya tarik bagi calon pembeli.

Antusiasme siswa sangat tinggi dalam kegiatan ini. Mereka dengan penuh semangat mengolah bahan, mengemas hampers, serta menyusun strategi pemasaran untuk produk mereka. Bahkan, beberapa kelompok berinisiatif melakukan promosi melalui media sosial guna memperkenalkan produk mereka ke khalayak yang lebih luas.

Setelah produk jadi, diadakan sesi penilaian yang melibatkan guru pembimbing dan beberapa perwakilan siswa lainnya sebagai konsumen simulatif. Kriteria penilaian mencakup rasa, tampilan, kreativitas, serta strategi pemasaran yang digunakan oleh masing-masing kelompok.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga digelar pameran kecil-kecilan di lingkungan sekolah, di mana setiap kelompok berkesempatan untuk mempresentasikan produk mereka kepada warga sekolah. Acara ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru yang hadir.

Beberapa kelompok bahkan berhasil menjual hampers mereka kepada sesama siswa dan guru. Hal ini menjadi pengalaman nyata bagi siswa dalam memahami bagaimana menjalankan bisnis secara langsung.

Keberhasilan dalam kegiatan ini tidak lepas dari dukungan pihak sekolah serta kerja keras para siswa. Guru-guru yang terlibat memberikan apresiasi kepada peserta didik atas dedikasi dan kreativitas mereka dalam menjalankan proyek ini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam berwirausaha tetapi juga menumbuhkan jiwa inovatif dan mandiri. Keterampilan yang mereka peroleh dapat menjadi bekal berharga untuk masa depan.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mendorong semangat kolaborasi antar siswa. Mereka belajar bagaimana bekerja dalam tim, menyelesaikan masalah, serta membangun relasi yang baik satu sama lain.

Menurut salah satu guru pembimbing, kegiatan P5 ini menjadi wadah yang sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam aspek gotong royong, kreativitas, dan kemandirian.

Salah seorang siswa yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa pengalaman membuat hampers dan kue kering memberikan banyak pelajaran baru baginya, terutama dalam hal perencanaan bisnis dan strategi pemasaran.

Dengan suksesnya kegiatan ini, SMAN 1 Leces berencana untuk terus mengembangkan program P5 dengan tema-tema lain yang dapat memperkaya keterampilan dan wawasan siswa di berbagai bidang.

Harapan besar dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh, baik untuk keperluan pribadi maupun sebagai langkah awal dalam merintis usaha mandiri di masa depan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memberikan bekal kepada peserta didik agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun kewirausahaan yang semakin kompetitif.