Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, SMAN 1 Leces melaksanakan serangkaian kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa. Salah satu kegiatan utama adalah istighosah bersama yang diselenggarakan di lapangan sekolah. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperingati Isra Mi’raj 1446 H, yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah.

Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan suasana penuh kekhusyukan. Istighosah dipimpin langsung oleh Bapak Yusuf, seorang pendidik yang dikenal memiliki pemahaman mendalam tentang agama. Sebelum istighosah dimulai, acara diawali dengan pembacaan shalawat oleh tim hadrah SMAN 1 Leces, dilanjutkan dengan Mahallul Qiyam.

Dalam sesi tausiyah, Bapak Nafi, guru Pendidikan Agama Islam, memberikan penjelasan mendalam tentang perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Beliau mengisahkan bagaimana malaikat Jibril membelah dada Rasulullah dan membersihkannya dengan air zam-zam, yang menjadi awal perjalanan suci tersebut. “Ketika Rasul sedang beristirahat di sekitar Ka’bah, tiba-tiba datang malaikat Jibril dan mendekat. Lalu dada Nabi dibersihkan dan diisi dengan hikmah,” ungkap Bapak Nafi.

Bapak Nafi juga menekankan makna spiritual dari perjalanan Isra Mi’raj, yang diceritakan dalam QS. Al-Isra Ayat 1. Beliau menjelaskan bahwa perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha menjadi simbol pentingnya shalat lima waktu sebagai kewajiban umat Islam. Awalnya diwajibkan 50 waktu, namun setelah negosiasi dengan Allah, akhirnya ditetapkan lima waktu.

Dalam tausiyah tersebut, dua hikmah utama dari shalat juga ditekankan. Pertama, shalat mengajarkan kebersihan hati dan iman. Kedua, shalat menjadi benteng dari perbuatan keji dan mungkar. Bapak Nafi mengingatkan siswa bahwa shalat bukan sekadar ritual, tetapi juga solusi spiritual untuk menjaga moralitas dan integritas.

Setelah sesi tausiyah dan istighosah selesai, siswa melanjutkan kegiatan Khotmil Qur’an di kelas masing-masing. Aktivitas ini bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kelas dipandu oleh guru agama atau wali kelas yang mendampingi dengan penuh perhatian.

Di ruang Lab IPA, berlangsung pula kegiatan Cerdas Cermat Islam (CCI) yang diikuti oleh perwakilan dari setiap kelas. Kompetisi ini dinilai oleh Bapak Fajar dan Ibu Siti Husniah. Dengan suasana kompetitif namun tetap edukatif, siswa berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait pengetahuan Islam.

Selain itu, program bersih-bersih kelas juga dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan. Para siswa membersihkan ruang kelas mereka dengan semangat kebersamaan. Aktivitas ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, yang juga menjadi bagian dari iman.

Kegiatan-kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi, baik dalam istighosah maupun dalam aktivitas lainnya. Hal ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Momentum peringatan Isra Mi’raj ini juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan di lingkungan sekolah. Guru, siswa, dan staf sekolah berkolaborasi menciptakan suasana religius yang nyaman. Mereka berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Bapak Yusuf, dalam penutup istighosah, menyampaikan doa agar seluruh warga sekolah selalu diberikan hidayah dan keberkahan dalam menjalani kehidupan. “Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk melaksanakan shalat dengan khusyuk dan istiqamah,” ucap beliau.

Para siswa terlihat lebih termotivasi setelah mengikuti kegiatan ini. Banyak yang mengungkapkan bahwa tausiyah dan doa bersama memberikan pencerahan baru tentang pentingnya shalat. Selain itu, kegiatan bersih-bersih kelas juga mengajarkan mereka tentang tanggung jawab sosial.

Acara ini merupakan bagian dari program keagamaan rutin di SMAN 1 Leces. Kepala sekolah berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Melalui berbagai kegiatan seperti istighosah, khotmil Qur’an, dan Cerdas Cermat Islam, SMAN 1 Leces menunjukkan komitmennya dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam pendidikan. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kokoh.

Keseluruhan rangkaian acara memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi semua pihak. Tidak hanya siswa, para guru pun merasa terinspirasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah mereka.

Di akhir kegiatan, suasana kebersamaan dan kekeluargaan terasa begitu kuat. Semua pihak berharap agar kegiatan serupa dapat memberikan dampak positif yang lebih besar di masa depan. Dengan semangat kebersamaan ini, SMAN 1 Leces berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang mendukung peningkatan iman dan takwa.

Isra Mi’raj, sebagai peristiwa monumental dalam sejarah Islam, menjadi pengingat bahwa shalat adalah tiang agama. Semangat ini diharapkan terus hidup dalam hati setiap siswa dan warga sekolah.