

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 di SMAN 1 Leces berlangsung pada 14–18 Juli 2025 dengan tema “ramah”, sejalan dengan program MPLS Ramah yang dicanangkan Kemendikdasmen. Program nasional ini bertujuan menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, inklusif, edukatif, dan partisipatif, serta bebas dari perpeloncoan atau kekerasan.
MPLS dibuka secara resmi dengan apel pagi pada pukul 06.45 WIB, dipimpin oleh kepala sekolah dan ketua panitia. Kegiatan di awali menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan Senam Anak Indonesia Hebat dan sarapan bersama, sesuai prinsip “Pagi Ceria” yang ditetapkan Kemendikdasmen untuk menumbuhkan semangat dan ikatan kekeluargaan di antara siswa baru.
Hari pertama kegiatan berfokus pada pengenalan profil sekolah dan fasilitas, serta sesi ice-breaking untuk memecah kebekuan. Materi perdana mengenai pencegahan isu perkawinan anak disampaikan oleh guru BK, selaras dengan panduan MPLS Ramah yang mewajibkan materi sosial seperti pornografi, perkawinan anak, dan isu-isu NAPZA.
Pada hari kedua, siswa diperkenalkan kepada profil lulusan yang diharapkan sesuai Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH), seperti bangun pagi, beribadah, dan gemar belajar. Sesi ini dipandu oleh wakil kepala kesiswaan agar siswa dapat memahami nilai-nilai sekolah secara lebih mendalam.
Di hari ketiga, pengenalan intrakurikuler dan ekstrakurikuler digelar. Wakil kepala kurikulum menyampaikan cara belajar efektif, serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar—hal esensial agar siswa baru dapat memulai perjalanan akademik mereka dengan percaya diri dan produktif.
Hari keempat menghadirkan narasumber dari TNI & POLRI yang menyampaikan materi tentang pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah LBANM (Belajar Aman, Nyaman & Menggembirakan), kenakalan remaja, dan penyalahgunaan NAPZA. Kehadiran pihak keamanan ini memperkuat upaya menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan inklusif.
Sesi pengenalan berbagai ekstrakurikuler—English Club, olahraga, dan klub lingkungan—dimanfaatkan sebagai wahana pengembangan bakat dan karakter. Selain itu, bakti sosial dilaksanakan di sekitar lingkungan sekolah untuk menanamkan sikap empati dan tanggung jawab sosial sebelum ditutup dengan salat dzuhur berjamaah di mushola sekolah.
Pada hari terakhir, 18 Juli 2025, siswa bersama seluruh civitas akademika kembali menggelar Senam Anak Indonesia Hebat dan sarapan bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan demo ekstrakurikuler dan unjuk kreativitas berupa penampilan seni dan inovasi produk siswa baru, yang mencerminkan antusiasme dan bakat para murid.
Penutupan MPLS dilaksanakan melalui apel bersama panitia, menandai dimulainya perjalanan kelas X dengan semangat positif. Kegiatan selama lima hari telah menerapkan enam prinsip MPLS Ramah (ramah, edukatif, efektif, inklusif, partisipatif, dan fleksibel) sesuai kebijakan nasional.
Diharapkan MPLS ini tidak hanya menjadi rangkaian kegiatan formal, tetapi ikut membentuk karakter siswa baru—mempererat persahabatan, menumbuhkan rasa saling menghargai, dan memupuk generasi yang berkarakter unggul. Tema “ramah” diharapkan terus mengakar di SMAN 1 Leces selama tahun ajaran baru, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan inspiratif.
Dengan dukungan materi dari Kemendikdasmen dan regulasi MPLS Ramah, pelaksanaan MPLS di SMAN 1 Leces berjalan lancar, tertib, dan sesuai standar edukatif nasional. Semoga siswa baru dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan semangat “ramah” sebagai fondasi pendidikan mereka ke depan.
