
Probolinggo, 14 Mei 2025 — SMAN 1 Leces kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan dengan menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Probolinggo, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah serta edukasi kepada generasi muda mengenai pentingnya berbagi demi kemanusiaan.
Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah ini bukan hanya sekadar rutinitas, namun telah menjadi agenda penting yang ditunggu-tunggu oleh siswa, guru, dan staf sekolah. Donor darah menjadi salah satu cara sederhana namun berdampak besar dalam menyelamatkan nyawa manusia.
Proses kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan awal bagi para calon pendonor. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kondisi kesehatan umum. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendonor memenuhi syarat medis dan aman untuk melakukan donor darah.
Petugas PMI yang berpengalaman turut andil dalam kegiatan ini. Mereka memandu seluruh proses dengan profesional, mulai dari pemeriksaan hingga pengambilan darah. Para peserta yang dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan diarahkan untuk mendonorkan darah sebanyak 350–450 ml.
Kegiatan pengambilan darah dilakukan secara tertib dan efisien. Tim medis turut disiagakan guna mengantisipasi adanya kondisi medis mendadak yang mungkin dialami oleh pendonor, serta memberikan penanganan lanjutan jika diperlukan. Hal ini menjadi wujud kesiapsiagaan dan profesionalitas penyelenggara.
Dalam pantauan di lapangan, tampak antusiasme tinggi dari siswa-siswi SMAN 1 Leces. Mereka terlihat sabar mengantri, menunjukkan identitas diri, lalu menjalani pemeriksaan dengan tertib. Kegiatan ini juga melibatkan guru dan staf sekolah, yang turut mendukung dan memberikan contoh nyata kepada para siswa.
Salah satu guru, Bapak Islahuddin, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini sangat bermanfaat bagi pendidikan karakter siswa. Menurutnya, melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memiliki empati dan kesadaran sosial terhadap sesama manusia.
Hal senada disampaikan oleh rekan guru dan staff tata usaha, yang mengatakan bahwa program ini sebaiknya dijadikan kegiatan rutin sekolah. Banyak yang menilai bahwa kegiatan ini mampu mengasah rasa kepedulian dan kebersamaan di antara warga sekolah.
Ketua panitia pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini juga sebagai sarana untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan. “Donor darah tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan pendonor itu sendiri,” ujarnya.
Manfaat donor darah antara lain membantu melancarkan sirkulasi darah, merangsang produksi sel darah baru, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini disampaikan pula oleh petugas PMI dalam sesi edukasi singkat sebelum proses donor berlangsung.
Pihak PMI Cabang Probolinggo menyambut baik antusiasme SMAN 1 Leces dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Salah satu petugas menyebut bahwa kegiatan semacam ini sangat membantu PMI dalam menjaga ketersediaan stok darah yang seringkali mengalami kekurangan, terutama di masa-masa tertentu.
Kegiatan donor darah ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kerja sama antar berbagai elemen sekolah. Guru, siswa, tenaga kependidikan, serta pihak PMI saling bahu-membahu demi kelancaran kegiatan. Ini menjadi cerminan budaya gotong royong yang patut dilestarikan.
Salah satu peserta donor, Siswi kelas XI bernama Anisa, mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Awalnya saya takut, tapi setelah tahu manfaatnya, saya justru ingin terus ikut di kegiatan donor darah berikutnya,” katanya dengan penuh semangat.
Tak hanya siswa, para staf tata usaha dan guru-guru pun tampak hadir dengan kompak. Mengenakan seragam berwarna oranye, mereka turut memeriahkan suasana dengan semangat solidaritas yang tinggi, menjadikan kegiatan ini tidak hanya bermanfaat tetapi juga membangun ikatan kekeluargaan.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari orang tua siswa. Banyak di antara mereka yang menyampaikan dukungan melalui pesan singkat dan media sosial, menyatakan kebanggaannya bahwa sekolah tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membina jiwa sosial siswa.
SMAN 1 Leces berharap kegiatan donor darah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Melalui langkah kecil seperti ini, dampak besar bagi sesama bisa diwujudkan, apalagi di tengah kebutuhan darah yang tidak pernah surut di berbagai rumah sakit.
Di akhir acara, dilakukan dokumentasi bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap semua pihak yang telah berpartisipasi. Foto bersama guru dan staf menjadi simbol keberhasilan kegiatan yang penuh makna ini.
Melalui kegiatan ini, SMAN 1 Leces menegaskan perannya bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga mencerminkan semangat “Cerdas, Energik, Ramah, Inovatif, dan Adaptif” yang menjadi motto sekolah, dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi bekal penting bagi generasi muda di masa depan.
Diharapkan, ke depannya kegiatan donor darah ini dapat terus dikembangkan, dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat dan membangun jejaring sosial yang lebih luas dalam aksi kemanusiaan.
Sebagai penutup, kegiatan donor darah di SMAN 1 Leces ini bukan hanya tentang pengambilan darah, melainkan tentang memberi harapan dan menyelamatkan nyawa. Setiap tetes darah yang disumbangkan adalah bentuk cinta dan kepedulian nyata terhadap sesama.