Guru dan tenaga pendidik, jadi salah satu prioritas penerima vaksinasi sebab ada tiga keuntungan yang didapat. Pertama, memberikan proteksi spesifik untuk guru yang menerima vaksin. Kedua, semakin banyak guru yang divaksin akan menciptakan kekebalan pada kelompok guru. Ketiga, perlindungan proteksi pada kelompok dan siswa anak didik yang tidak bisa mendapat vaksin saat ini. Guru yang sakit berarti guru yang tidak bisa hadir di kelas. Hal itu berarti gangguan lagi terhadap sistem pendidikan dan bisa saja nantinya sekolah digelar dari rumah lagi (daring), tentu saja hal ini akan berdampak secara langsung terhadap anak didik.
Vaksinasi yang dilaksanakan di pendopo Kecamatan Leces tanggal 03 Maret 2021, diikuti oleh seluruh komponen civitas SMAN 1 Leces. Tentunya sesuai prosedur vaksinasi dimana civitas & guru SMAN 1 Leces harus lolos screening agar bisa divaksin. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengharapkan sekolah bisa kembali dibuka Juli 2021, setelah vaksinasi untuk guru rampung. Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan kegiatan belajar di sekolah akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Data penerima vaksinasi di lingkungan pendidikan mengacu pada Data Pokok Pendidikan milik pemerintah pusat dan data milik Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota. Vaksinasi bakal dilakukan kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan, termasuk yang berstatus honorer.