
Leces, 7 Februari 2025 – Pendidikan bahasa Inggris di tingkat SMA memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan komunikasi siswa, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, pembelajaran bahasa Inggris juga berfungsi sebagai sarana untuk memperluas wawasan siswa terhadap berbagai budaya dan konteks global. Di SMAN 1 Leces, ujian praktik bahasa Inggris menjadi salah satu bentuk evaluasi yang diharapkan mampu mengukur serta meningkatkan keterampilan komunikasi siswa secara efektif.
Pada hari ini, SMAN 1 Leces melaksanakan ujian praktik bahasa Inggris bagi siswa kelas XII sebagai bagian dari Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ). Ujian ini bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Inggris secara aktif, kreatif, dan komunikatif. Dengan format yang beragam, seperti presentasi, demonstrasi, dan penyampaian teks prosedur, siswa diuji dalam berbagai aspek keterampilan berbahasa.
Ujian praktik ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan ide serta kreativitas mereka dalam mengolah materi yang disampaikan. Dalam ujian kali ini, para siswa ditantang untuk menyajikan teks prosedur dalam bahasa Inggris dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Beberapa kelompok siswa memilih untuk mendemonstrasikan cara membuat suatu produk, seperti minuman segar, eksperimen sederhana, hingga pembuatan kerajinan tangan.
Salah satu guru penguji dalam ujian praktik ini, Ibu Alfi Nuazah, S. Pd, menyatakan bahwa dirinya merasa senang melihat antusiasme siswa dalam menampilkan keterampilan berkomunikasi mereka. “Saya sangat senang melihat siswa-siswi kelas XII berusaha menampilkan yang terbaik dalam presentasi mereka. Ini membuktikan bahwa mereka memiliki keberanian untuk berbicara dan mengekspresikan ide mereka dalam bahasa Inggris,” ungkapnya.
Senada dengan Ibu Alfi, Suhartatik, M. Pd juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap siswa yang telah berpartisipasi dalam ujian ini. Menurutnya, ujian praktik seperti ini sangat bermanfaat dalam melatih siswa berpikir kreatif serta mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi secara sistematis. “Melalui ujian ini, siswa belajar bagaimana cara menyusun informasi dengan jelas dan runtut, yang tentunya akan sangat berguna bagi mereka di masa depan,” jelasnya.
Para siswa juga mengaku bahwa ujian praktik ini memberikan pengalaman baru yang berbeda dari ujian tertulis. Mereka merasa lebih percaya diri dalam berbicara di depan publik dan lebih memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Salah satu peserta ujian, Rina, mengatakan bahwa pengalaman ini memberinya kesempatan untuk melatih kemampuan berbicara di depan banyak orang. “Awalnya saya merasa gugup, tetapi setelah beberapa saat saya mulai terbiasa dan semakin percaya diri dalam berbicara dalam bahasa Inggris,” ujar Rina.
Selain melatih keberanian dan keterampilan berbicara, ujian praktik ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam tim. Banyak kelompok yang membagi tugas dengan baik, mulai dari menyusun konsep hingga melakukan praktik langsung di depan penguji. Hal ini mengajarkan mereka tentang pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang efektif dalam menyelesaikan tugas bersama.
Tak hanya itu, penguji juga menilai bagaimana siswa menggunakan ekspresi wajah, intonasi, serta gerakan tubuh dalam menyampaikan materi. Kemampuan non-verbal seperti ini sangat berperan dalam komunikasi, terutama dalam dunia kerja di masa depan. Siswa yang mampu menggunakan bahasa tubuh yang tepat akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada audiens.
Ujian praktik ini juga melatih keterampilan berpikir kritis siswa. Ketika diberikan pertanyaan oleh penguji, mereka harus mampu memberikan jawaban yang logis dan tepat. Hal ini membantu mereka untuk berpikir cepat dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. Kemampuan ini tentu menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Di sisi lain, penguji juga memberikan masukan kepada siswa setelah mereka selesai melakukan ujian praktik. Masukan ini bertujuan untuk memberikan arahan serta memperbaiki aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan. Dengan adanya umpan balik ini, siswa diharapkan dapat belajar dari pengalaman mereka dan terus mengembangkan keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia global. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi salah satu keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa agar mereka dapat bersaing dalam berbagai bidang di masa depan.
Melalui ujian praktik ini, siswa diharapkan tidak hanya menguasai materi secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi komunikasi di dunia nyata, baik dalam lingkungan akademik maupun profesional.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam bidang komunikasi. Beberapa siswa menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam berbicara dan menyampaikan ide dengan jelas, yang menjadi indikasi bahwa mereka memiliki potensi besar dalam bidang public speaking atau profesi lain yang berkaitan dengan komunikasi.
Dalam pelaksanaan ujian ini, para siswa juga didorong untuk menggunakan teknologi sebagai media pendukung presentasi mereka. Beberapa kelompok menggunakan slide presentasi untuk memperjelas materi yang disampaikan, sementara yang lain memanfaatkan video singkat untuk menampilkan tahapan prosedur dengan lebih menarik.
Evaluasi dari ujian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami peningkatan dalam aspek berbicara dan percaya diri. Guru-guru berharap bahwa pengalaman ini dapat terus diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga siswa semakin terbiasa menggunakan bahasa Inggris secara aktif dan alami.
Dengan berbagai manfaat yang diperoleh dari ujian praktik ini, pihak sekolah berencana untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif. Hal ini sejalan dengan visi SMAN 1 Leces dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni.
Secara keseluruhan, pelaksanaan ujian praktik bahasa Inggris di SMAN 1 Leces berjalan dengan lancar dan sukses. Antusiasme siswa yang tinggi serta dukungan dari para guru menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu momen berharga dalam proses pembelajaran mereka. Dengan terus meningkatkan kualitas pembelajaran, diharapkan siswa semakin siap untuk menghadapi tantangan global di masa depan.