SMAN 1 Leces Lakukan Persiapan Uji Coba KBM Tatap Muka.

Gubernur Khofifah memutuskan akan menguji coba pembelajaran siswa SMA-SMK secara tatap muka di tengah pandemi covid-19. Uji coba ini akan dimulai 18 Agustus 2020 di daerah-daerah yang tidak berstatus zona merah. Alasan kebijakan ini dilakukan tak lain karena banyaknya keterbatasan kondisi yang banyak dialami warga masyarakat ketika pembelajaran jarak jauh dilakukan. Khususnya bagi keluarga tidak mampu dan juga daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet.

“Pandemi covid-19 sudah berjalan hampir enam bulan yang membuat proses pembelajaran dilakukan jarak jauh atau di rumah. Evaluasi kami, pembelajaran banyak kendala, di antaranya masih banyak masyarakat yang belum memiliki handphone,” jelas Gubernur Khofifah.

“Saat masyarakat butuh handphone orang tua banyak yang pinjam ke tetangga, atau karena handphonenya satu anaknya banyak maka berebut, lalu juga ada 67 SMA-SMK di Jatim yang tidak terjangkau internet,” lanjutnya.

Berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Timur nomor 420/11 350/101.1/2020 pada tanggal 9 Agustus 2020 lalu, SMA Negeri 1 Leces mengadakan rapat persiapan pembelajaran tatap muka yang akan diuji cobakan pada 18 Agustus 2020 sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur. “Dalam penerapannya , prioritas protokoler kesehatan terkait pandemi covid19 selama proses KBM (Kegiatan Belajar-Mengajar) haruslah diutamakan. Untuk teknis selanjutnya, pihak sekolah SMA Negeri 1 Leces akan menginformasikan serta mensosialisasikan terkait KBM secara tatap muka selama pandemi.” terang Untung Biyono M.Pd. disela-sela rapat persiapan KBM tatap muka pada 11 Agustus 2020.

Beliau juga menegaskan bahwasannya disetiap sudut sekolah sudah disediakan infrastruktur penunjang protokoler pencegahan covid19, diantaranya tempat cuci tangan dengan air yang mengalir serta sabun sebagai sarana pembersih kuman.