JATIM – Kuota Internet Gratis!

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bekerjasama dengan Telkomsel menyalurkan bantuan kartu internet kepada siswa SMA/SMK dan SLB se-Jawa Timur. Direktur Sales dan Marketing PT. Telkomsel Ririn Widaryani dalam sambutannya di depan Gubernur Khofifah, Kadiknas Jatim Wahid Wahyudi, Kepala BPBD Subhan, Kabiro Administrasi dan Kesos Budiono dan lainnya mengatakan Jatim menjadi provinsi pertama yang mendapat kartu internet bagi pelajar dari Telkomsel.

“Untuk persembahan awal, Telkomsel menyerahkan 40 ribu SIM Card Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) dengan kuota 10 GB per kartu, untuk setiap siswa melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” papar Ririn. Gubernur Khofifah menjelaskan, pembagian paket itu kerjasama Telkomsel sudah berlangsung sejak 24 Agustus 2020 lalu. Bantuan tersebut diberikan kepada siswa yang sudah tercatat dalam nomor induk siswa nasional. Menurut Khofifah saat ini, kartu internet tersebut sudah didistribusikan ke 1,1 juta, sisanya akan di distribusikan dan dikoordinasikan. Meski sudah diberi bantuan berupa kartu internet, Khofifah menyebut masih banyak daerah di Jatim yang belum memiliki koneksi internet.

Sedangkan bagi daerah yang agak susah mendapat sinyal, pihak Telkomsel selaku operator seluler sudah sepakat dan akan segera membangun infrastruktur komunikasi penerima sinyal atau BTS mini. “Hingga saat ini setidaknya masih ada 62 daerah di Jawa Timur yang masih terkendala sinyal. Dengan hadirnya BTS mini tersebut maka dalam waktu dekat daerah-daerah yang terkendala sinyal akan teratasi dengan baik,” tegas Khofifah.

Jika kuota pada kartu internet tersebut sudah habis, dengan mengisi ulang pulsa Rp5 ribu, maka secara otomatis kartu internet siswa akan mendapat kuota sebesar 11 GB. Program ini juga disinergikan dengan yang dicanangkan oleh Kemendikbud RI yang nantinya juga akan memberikan bantuan kuota data sebesar 35GB. Dari berbagai bantuan ini maka proses belajar siswa yang saat ini dilaksanakan secara daring dijamin tidak akan kekurangan kuota internet.

Khofifah berharap, penyaluran program dari Telkomsel tersebut akan tepat sasaran. Sehingga, bukan hanya siswa yang tidak mampu saja yang akan mendapat kemudahan akses belajar jarak jauh.