Hujan deras yang terus mengguyur Desa Dringu dan Kedung Dalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, pada minggu akhir bulan Februari membuat wilayah tersebut terendam banjir hingga satu meter. Banjir terjadi akibat air Sungai Kedung Dalem yang melintasi dua desa tersebut, meluap. Kondisi kian parah karena di beberapa titik terdapat tanggul jebol. Air mulai meluap dari sungai dringu, sekitar pukul 21.30 WIB. Keterangan warga sekitar, air meluap begitu saja. “Cepat sekali datangnya air. Sepertinya ada yang jebol tanggul penahannya,” kata salah satu warga, Affandi, Minggu (28/2/2021) dinihari.
Pasca Meluapnya air, Pihak BPBD & Dinsos Probolinggo bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum, serta membantu warga terdampak banjir untuk mengevakuasi/membersihkan sisa-sisa kotoran yang dibawa air banjir. Tak berapa lama Dewan Ambalan SMAN 1 Leces juga ikut andil di lingkungan dringu yang terdampak banjir. Yang mana Dewan Ambalan juga merupakan bagian dari kegiatan extrakurikuler pramuka. Kak Eko, Pembina Pramuka di SMAN 1 Leces, menuturkan bagaimana teknis Dewan Ambala SMAN 1 Leces tetap mengedepankan Protokol Kesehatan, serta tetap tidak mengindahkan asas & hak anggota Dewan Ambala. Dengan mempertimbangkan kesehatan anggota Dewan Ambala juga, diputuskan adanya jeda 1 hari agar anggota Dewan Ambala juga istirahat. Dewan Ambala turun ke lokasi terdampak banjir sejak tanggal 01 Maret 2021